Pengertian / Sejarah Petak Umpet
Permainan tradisional adalah permainan yang sudah ada sejak zaman dahulu, yang berkembang di lingkungan masyarakat. Mungkin hampir semua anak-anak di era sebelum 1990an pernah bermain permainan ini. Petak umpet, salah satu permainan tradisional yang telah berumur ratusan tahun, bahkan mungkin ribuan tahun, tidak jelas kapan permainan ini mulai ditemukan atau dimainkan. Yang jelas pada abad ke-2, seorang penulis yunani menulis tentang permainan yang disebut apodidraskinda. Permainan itu mirip dengan petak umpet yang kita kenal sekarang. Petak umpet adalah sejenis permainan mencari teman yang bersembunyi, bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyakakan semakin seru.
Di berbagai dunia, permainan petak umpet mempunyai nama berbeda, sesuai dengan bahasa di negara masing-masing. Misalnya el escondite (Spanyol), jeude chache cheche (Prancis), Machboim (Israel), Sumbaggoggil (Korea Selatan), Hide and Seek (Inggris). Begitu juga dengan di Indonesia, nama permainan Petak Umpet juga berbeda di setiap daerahnya. Misalnya di Sunda dikenal dengan Ucing Sumput, di Jawa Jepungan/Jethungan dan masih banyak lagi.
Manfaat Permainan Petak Umpet
Banyak permainan anak-anak yang bisa memberikan manfaat bagi kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosi. Salah satu permainan yang masih menjadi favorit anak-anak dari berbagai daerah yaitu permainan petak umpet.
Selain menyenangkan, ternyata permainan ini juga bisa memberikan manfaat bagi anak-anak. Berikut 7 manfaat permainan petak umpet untuk pertumbuhan anak antara lain:
- Anak menjadi lebih aktif
Permainan petak umpet bisa membantu anak untuk menjadi anak yang lebih aktif. Anak yang aktif bergerak akan mengalami perkembangan yang signifikan daripada anak yang banyak diam. Dalam permainan ini, anak akan berlari dan bersembunyi sehingga secara tidak langsung anak sudah melakukan olahraga.
Daripada hanya bermain game atau menonton televisi, lebih baik anak diarahkan untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat.
- Anak bisa belajar bersosialisasi
Bersosialisasi tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, anak kecil pun sudah harus melakukan hal tersebut untuk membiasakannya sampai ia dewasa. Permainan ini dilakukan dengan cara bersama-sama tanpa memandang ras atau latar belakang keluarga. Semua anak-anak akan terlibat aktif dalam permainan tersebut.
- Belajar berhitung
Permainan ini tidak hanya baik bagi pertumbuhan fisik anak-anak, tetapi juga bagi perkembangan kecerdasan anak. Anak-anak akan berlatih menghitung dalam permainan ini. Anak-anak yang bermain dibagi menjadi 2 peran yaitu berperan sebagai pencari dan yang akan dicari. Saat anak mendapatkan kesempatan menjadi pencari, tentu dia akan menyebutkan hitungan untuk memberikan kesempatan kepada yang bersembunyi.
- Membuat anak menjadi kreatif
Permainan petak umpet akan memberikan pelajaran bagi anak untuk bisa mengasah otaknya dimana anak harus lebih kreatif mendapatkan tempat persembunyian yang berbeda dengan teman lainnya. Pada kondisi ini anak akan dituntut untuk berfikir cepat agar bisa menemukan tempat yang kira-kira akan sulit ditemukan.
- Melatih anak patuh pada aturan
Untuk melatih anak agar bisa taat pada berbagai aturan, baik aturan dari lingkungan terkecil seperti keluarga, aturan sekolah, lingkungan masyarakat bahkan sampai lingkungan besar seperti aturan negara, anak harus dididik sejak dini. Belajar mendisiplinkan anak tidak harus lewat pendidikan formal atau kata-kata dari Anda, tetapi bisa juga dilakukan lewat sebuah permainan. Dalam permainan ini anak-anak akan bermain bersama dengan mematuhi peraturan yang telah dibuat bersama. Setiap anak harus bisa mematuhi dan melaksanakan semua ketentuan yang telah dirumuskan dan disepakati. Jika aturan yang telah dibuat dipatuhi bersama, permainan akan berjalan dengan lancar dan menyenangkan.
- Belajar berdiskusi akan suatu masalah
Permainan yang dilakukan secara bersama-sama tentu diperlukan kesepakatan bersama pula untuk melakukan hal tersebut. Dalam permainan ini semua pemain harus bisa membuat, menyetujui dan melaksanakan aturan dalam permainannya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi perselisihan yang akan berujung pada pertengkaran.
- Melatih sportivitas anak
Dalam permainan ini, pemain yang kalah dan menang harus bisa menerima dan melakukan tugasnya masing-masing. Anak-anak akan belajar bagaimana menerima kekalahan dengan tetap menikmati permainan tersebut.
Banyaknya manfaat yang bisa didapatkan dari beberapa permainan anak seperti permainan petak umpet, sehingga Anda bisa mendukung anak untuk melakukannya. Sebagai orangtua, Anda bisa mendorong dan mengarahkan anak untuk lebih mengembangkan kreativitasnya dengan bermain, daripada hanya menonton televisi atau bermain game online.
Cara Bermain Petak Umpet
Petak Umpet merupakan sebuah permainan traditional yang sangat terkenal. Setiap anak di Indonesia pasti tahu dan pernah memainkan permainan ini. Permainan petak umpet ini dimainkan oleh lebih dari 3 orang, diawali dengan hompimpa untuk menentukan siapakah yang akan menjadi ‘kucing’ (pencari teman-temannya yang sedang bersembunyi). Si Kucing ini nantinya akan menutup mata sambil bersandar di hadapan tembok, pohon, atau dimana saja agar ia tidak dapat melihat temannya yang sedang bersembunyi.
Si Kucing tersebut menghitung dari satu sampai sepuluh atau bisa lebih, sampai teman-temannya selesai bersembunyi. Setelah teman-temannya mendapatkan tempat persembunyian, barulah si kucing(pencari) beraksi dengan meninggalkan tempat jaganya sembari menemukan teman-temannya yang telah bersembunyi. Nah disinilah letak seru dari permainan Petak Umpet ini, si Kucing harus cepat dan sesegera mungkin mencari teman-temannya sebelum temannya tersebut berhasil menyentuh tempat penjagaannya tadi.
Jika si “kucing” menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya sambil menyentuh INGLO atau BON atau HONG, apabila hanya meneriakkan namanya saja, maka si “kucing” dianggap kalah dan mengulang permainan dari awal. Yang seru adalah, pada saat si “kucing” bergerilya menemukan teman-temannya yang bersembunyi, salah satu anak (yang statusnya masih sebagai “target operasi” atau belum ditemukan) dapat mengendap-endap menuju INGLO, BON atau HONG, jika berhasil menyentuhnya, maka semua teman-teman yang sebelumnya telah ditemukan oleh si “kucing” dibebaskan, alias sandera si “kucing” dianggap tidak pernah ditemukan, sehingga si “kucing” harus kembali menghitung dan mengulang permainan dari awal.
Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar