lagu

Jumat, 07 April 2017

OLAHRAGA : PANJAT PINANG




Pertanyaan FORMI Kabupaten Jember yang pernah dilontarkan beberapa waktu yang lalu kepada FORMI Jawa Timur, terkait dengan pelaksanaan permainan Panjat Pinang yang sudah menjadi budaya dan selalu dilaksanakan setiap tahun di Kabupaten Jember. Yang menjadi pertanyaan FORMI Kabupaten Jember adalah “Apakah permainan panjat pinang ini termasuk olahraga tradisional ?”. Ini pertanyaan menarik yang sebelumnya FORMI Jawa Timur juga tidak pernah menelusuri dan tidak memiliki data jenis permainan panjat pinang ini secara baik. Secara logika, permainan ini sangat memenuhi kaidah kebugaran jasmani, maka bila permainan ini di masukan ke dalam kategori olahraga rekreasi sangat memenuhi ketentuan. Tetapi bila kita tanyakan bahwa permainan ini kategori tradisional atau tidak, hal ini perlu ada penelusuran sejarah.

Kita mengetahui bahwa hampir semua rakyat Indonesia pasti tahu dengan kegiatan ini. Lebih semaraknya ketika mendekati peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan 17 Agustus dan sesudahnya, banyak masyarakat melaksanakan permainan panjat tebing. Selain asyik untuk ditonton, juga para pemainnya dapat menikmati kegembiraan dalam upaya memanjat pohon pinang ini dengan susah payah untuk dapat meraih hadiah. Hadiah diletakkan pada ujung atas, sedangkan pohon pinang yang dipanjat diluluri sesuatu agar pohon pinang menjadi licin dan sulit untuk dipanjat. Semakin sulit dipanjat, permainan ini semakin asyik dan ramai. Kegiatan ini selain untuk melengkapi kemeriahan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, juga sebagai bentuk menanamkan rasa semangat kemerdekaan kepada para remaja dan masyarakat umum.
Namun banyak juga yang beranggapan bahwa permainan panjat pinang ini ternyata punya sejarah yang kelam di Indonesia. Bahkan muncul dalam sebuah sinetron Para Pencari Tuhan karya Deddy Mizwar, yang memunculkan adegan dialog menolak permainan panjat pinang untuk dimasukan pada acara peringatan 17 Agustusan, dengan alasan bahwa permainan ini bukan asli permainan rakyat Indonesia tetapi permainan bangsa Belanda. Tidak hanya itu, yang lebih ekstrimnya lagi bila kita baca tulisan pada Wikipedia yang meriwayatkan permainan panjat pinang berasal dari jaman Belanda. Permainan ini diadakan oleh orang Belanda ketika mempunyai acara hajatan besar, seperti pada pelaksanaan acara pernikahan, dan lain-lain. Pada pelaksanaan acara pernikahan ini, orang Belanda memberikan kesempatan kepada orang pribumi untuk turut serta dalam perayaan pernikahan, yaitu dengan cara membagi-bagi hadiah. Ketertarikan orang pribumi pada acara ini karena ada hadiah yang diperebutkan, biasanya berupa bahan makanan, gula, keju, dan terkadang juga pakaian. Namun demikian, tindakan yang dilakukan orang Belanda tidak sekedar memberikan bingkisan hadiah kepada semua orang pribumi yang berkerumun, tetapi harus melalui rintangan, dan rintangan yang dibuat tidaklah mudah ditaklukkan bagi orang pribumi. Bahkan, banyak orang pribumi yang tidak dapat mengambil dan menerima hadiah diperebutkan. Tetapi justru berdampak kepada penderitaan dan rasa sakit pada sekujur tubuhnya. Ketika itu rasanya mustahil orang pribumi mampu mengambil hadiah-hadiah tersebut yang diletakan di puncak sebuah pohon pinang. Pohon pinang yang dipergunakan juga sangat tinggi, selain itu juga dilumuri minyak licin atau oli. Kondisi yang tidak terlatih dalam memanjat dengan kondisi licin tersebut mengakibatkan banyak yang berjatuhan, bahkan tidak sedikit yang mengalami cidera. Kondisi memanjat yang sulit ini terkadang diabaikan oleh orang pribumi, mereka hanya megandalkan ambisi untuk dapat meraih barang-barang yang diletakan di atas pohon pinang, karena mereka berharap apabila barang-barang tersebut mampu mereka ambil akan sangat membantu melanjutkan kehidupan sehari-hari.
Sulitnya orang pribumi memanjat dan meraih hadiah yang terletak di atas pohon pinang tersebut menjadi tontonan yang menarik bagi orang Belanda. Dengan suka ria mereka tertawa dan bergembira serta bersorak-sorak ketika ada orang pribumi tidak berhasil dan bahkan terjatuh. Sebgaian orang menganggap bahwa permainan panjat pinang ini merupakan bentuk permainan orang Belanda untuk melecehkan orang pribumi. Tetapi bila kita mengambil sisi positifnya dari permainan ini tentunya tidak menganggap bahwa permainan ini adalah untuk melecehkan orang pribumi, tetapi justru makna yang terkandung dalam permainan ini yang harus ditangkap adalah sisi positifnya. Sisi positif yang tertuang dalam permainan ini sangat banyak, diantaranya adalah beberapa hal sebagai berikut :
1.    Bentuk permainan panjat tebing ini bila ditata secara baik dalam aturan permainannya akan berdampak positif untuk meningkatkan kebugaran dan menghilangkan kejenuhan akibat aktivitas rutin yang dilakukan seseorang;
2.    Walaupun permainan panjat pinang ini diperkenalkan olah orang Belanda, tetapi  sudah menjadi permainan orang pribumi cukup lama, yaitu sejak nenek moyang semasa penjajahan Belanda. Turun temurun permainan ini sangat disukai, karena sudah ditemukan cara memanjat yang baik sehingga permainan ini mempunyai cara untuk mendapatkan hadiah yang terpasang di atas pohon pinang;
3.  Makna yang terkandung dalam permainan ini sangat mendalam, yaitu bahwa untuk mendapatkan kesuksesan dalam meraih setiap pekerjaan sangat diperlukan strategi, kebersamaan, kekuatan, kekompakan, keuletan, dan koordinasi. Agar memiliki semua komponen yang dibutuhkan tersebut tentunya dibutuhkan konsep pembelajaran peningkatan sumber daya manusianya melalui bentuk pelatihan.
Melihat dari permasalahan tersebut penulis dapat menarik kesimpulan bahwa permainan panjat tebing ini dapat dikategorikan sebagai olahraga tradisional. selain tumbuh dan berkembang secara baik dimasyarakat sudah sejak nenek moyang kita semasa penjajahan orang Belanda, tetapi juga permainan ini sudah menjadi tradisi daerah ter tentu yang selalu melaksanakan kegiatan ini setiap tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar